PENGAMBILAN VIDEO BERCERITA RIZKY DALAM RANGKA LOMBA BERCERITA TINGKAT PROPINSI
Duwet (08/09/2020). Mengenalkan sejarah serta budaya lokal ternyata menjadi lebih menarik, apik, dan atraktif ketika disajikan dengan media dongeng atau bercerita. Apalagi jika yang menjadi juru dongeng ternyata masih kategori usia anak.
Risky Siswa kelas 4 SDN Duwet 2 Kec.Bendo Kab.Magetan akan mengikuti Lomba Bercerita Bagi Siswa SD/MI Tingkat Nasional.
“Panggil aku Risky ya,” sapanya sebelum tampil mendongeng disaksikan kepala Desa, Kepala sekolah dan para gurunya SDN Duwet 2, Selasa (29/09/2020).
Penampilan mendongeng Rizky ini dalam rangka Pengambilan Vidio bercerita yang bertempat di Aula Balai Desa Duwet yang akan di publikasikan melaui chanel Youtube agar di lihat, di like, dan jumlah like terbanyak bisa menjadi juara favotit tingkat propinsi Jawa Timur.
Tampil memukau di hadapan para guru, Kepala Desa dan teman-tamannya, pendongeng cilik ini membawakan cerita yang berjudul Cecen Sing Gumede, kisah ini menceritakan kesombongan cecen di hadapan teman2nya. Dongeng itu dibawakannya dengan menampilkan teknik bercerita yang variatif dan nuansa khas budaya anak Papua.
Pendongeng cilik ini tampil natural dengan kelucuan dan keluguannya saat membawakan cerita. Meski demikian, Rizky tetap mampu menampilkan ekspresi dan teknik bercerita untuk terbawa dalam alur cerita yang imajinatif.
“Percaya diri dan semangat untuk menampilkan yang terbaik agar bisa meraih juara, Kepala Sekolah Bapak Sukamto menambahkan bahwa dukungan yang kompak antara pihak sekolah, pemerintah desa orang tua dan seluruh masyarakatlah yang dapat mengantarkan prestasi seorang anak.
Saat memberikan evaluasi, Bapak Gunawan, Selaku Kepala Desa Duwet dalam keterangannya mengutarakan sangat menikmati dengan dongeng yang dituturkan oleh siswanya tersebut.
Jati memiliki segudang prestasi dalam kejuaraan dongeng yang pernah diikutinya. Di antaranya Juara 1 Lomba Bdercerita Tingkat SD / MI Tingkat Kabupaten.
“Mendongeng itu asyik dan menyenangkan karena bisa belajar dari pesan yang terkandung dalam cerita, serta dapat mengajak teman-teman untuk belajar bersama dengan cara yang menyenangkan,” kata Rizky.
Selama satu minggu ini, Rizky akan berkonsentrasi dalam mengolah dan mematangkan tekhnik suara, blocking panggung, ekspresi bercerita, serta sulih suara atau pergantian karakter suara.
“Keunikan serta ciri yang khas harus dimiliki oleh setiap pendongeng, tentunya disesuaikan juga dengan kemampuan dan dunia anak yang ceria, sehingga anak tetap merasa rileks, gembira, dan tidak merasa terbebani,” terang Indrawijaya sebagai pembimbing cerita Jati.
Lomba bercerita ini diharapkan juga dapat menumbuhkan budaya minat dan gemar membaca bagi anak-anak melalui berbagai bahan bacaan dan media. Selain itu juga menanamkan cinta budaya bangsa, membangun karakter, kecerdasan, inovasi dan daya kompetitif anak anak.