25 Maret 2024

MENGENAL QRIS : PEMBAYARAN MENGGUNAKAN SCAN KODE QR BUATAN BANK INDONESIA YANG DAPAT DIGUNAKAN DI LUAR NEGERI

QRIS dan Keunggulannya      Sebagian dari kita sudah tidak asing dengan istilah QRIS (dibaca : KRIS). Bahkan beberapa dari kita sudah pernah menggunakannya. Namun, bagi yang masih awam mungkin timbul pertanyaan apa yang dimaksud dengan QRIS dan bagaimana cara kerjanya.       Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Cara penggunaanya cukup mudah, untuk masyarakat dengan ponsel pintar (smartphone) mereka hanya perlu scan dan klik, bayar sedangkan untuk merchant (penjual)  tidak perlu memajang banyak QR Code, cukup satu QRIS yang dapat dipindai menggunakan aplikasi pembayaran QR apapun.      QRIS memiliki tujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi menuju  Indonesia Maju. Manfaat dari QRIS selain cepat dan praktis adalah tidak perlu repot lagi membawa banyak uang tunai, terhindar dari uang palsu, dan masih banyak lagi keuntungan untuk pembeli maupun penjual.   QRIS dan Digitalisasi Pembayaran Antarnegara      Pada tahun 2022, Indonesia menjadi tuan rumah diadakannya forum Presidensi G20. G20 adalah forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan. Dengan diadakannya forum ini, Indonesia berkesempatan untuk menginiasasi QR cross-border untuk meningkatkan integrasi keuangan antar negara, khususnya di kawasan ASEAN. Bank Indonesia berhasil menggandeng bank-bank sentral negara ASEAN yaitu Thailand, Singapura, dan Malaysia untuk menandatangani MoU pembayaran lintas negara yang menunjukkan langkah kolektif menuju pembayaran cepat.      Inovasi ini merupakan bagian dari upaya perluasan penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi internasional, sehingga menciptakan efisiensi transaksi dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Sebelumnya, metode pembayaran dengan uang tunai yang dilakukan oleh wisatawan asing mengharuskan mereka menukar uang negara mereka atau dolar AS dengan mata uang negara tujuan terlebih dahulu. Ini menyebabkan para wisatawan berpikir konservatif dan cenderung berhemat dalam membelanjakan uangnya karena keterbatasan jumlah uang yang dibawa. Padahal transaksi jual beli di tempat wisata dengan uang tunai tersebut sudah tergolong ramai, apalagi dengan menggunakan QRIS Cross-Border. Tentu saja, ini sangat berpeluang meningkatkan perekonomian berkali-kali lipat karena kemudahan transaksi non tunai yang ditawarkan.       Upaya Bank Indonesia (BI) dalam menciptakan sistem pembayaran lintas negara yang semakin praktis sangat berpotensi meningkatkan perekonomian, perdagangan,  terutama sektor pariwisata yang mampu menarik wisatawan asing. Harapannya, dengan penerapan QRIS Cross-Border tidak hanya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia saja, namun kawasan ASEAN juga. Jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) ASEAN tahun 2021 adalah sebesar 3,9 triliun USD dan menjadikannya sebagai kekuatan ekonomi terbesar kelima di dunia, di bawah Amerika Serikat (23,32 triliun USD), Cina (17,73 triliun USD), Jepang (4,94 triliun USD), dan Jerman (4,26 triliun USD). Salah satu komponen yang digunakan dalam penghitungan PDB adalah tingkat konsumsi penduduk suatu negara. Sedangkan besaran konsumsi tersebut dapat tergambar melalui aktivitas jual beli atau lalu lintas pembayaran yang ada di negara tersebut.       Bukan suatu kemustahilan apabila ekonomi ASEAN mampu mengejar ekonomi Cina atau bahkan Amerika Serikat apabila negara-negara ASEAN dapat bersatu dan kompak dalam mendukung penerapan QRIS Cross-Border yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi kawasan ASEAN yang dikomandoi Indonesia sebagai negara dengan skala ekonomi terbesar di kawasan tersebut yang akhirnya dapat saling berpacu dalam perkembangan ekonomi dunia dengan Amerika Serikat. Sources : https://www.bi.go.id/QRIS/default.aspx#heading4 https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/cerita-bi/Pages/qris-cross-border-pembayaran-antarnegara.aspx https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/cerita-bi/Pages/pakai-qris-di-thailand.aspx https://developers.bri.co.id/en/taxonomy/term/1466?page=4
HERI SANURI (KASI PELAYANAN)    IBNU ANGGRI PRABANTARA (SEKRETARIS DESA)    SARNI (KASI PEMERINTAHAN)    SUNYOTO (KAUR TATA USAHA DAN UMUM)    WURUK WIDODO (KAUR KEUANGAN)    NILAM CAHYA MUKTI (KASI KESEJAHTERAAN)    RINA REFRIANI (KAUR PERENCANAAN)    SUGRIWO (KAMITUWO 1)    AGUNG SUBAGYO (KAMITUO 2)    PURWANTO (KAMITUO 3)    ANDIK WIBOWO (STAFF TATA USAHA DAN UMUM)